Selasa, 23 Maret 2021
Selasa, 02 Maret 2021
Kamis, 25 Februari 2021
Minggu, 10 Januari 2021
Minggu, 10 November 2019
Drs. Nogar Silitonga, MT, Jhoni Maslan Hutapea, SE.,MM Arwita Naomi Novitasari Sianipar
Teknik Informatika,
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Methodist Indonesia
Jl. Hang Tuah No.8 Medan 20152
Telp (061) 4157882, Fax 62-61 4567533
Jl. Hang Tuah No.8 Medan 20152
Telp (061) 4157882, Fax 62-61 4567533
nogarsilitonga@gmail.com,
jhonimaslanhutapea@gmail.com
Arwitasianipar11@gmail.com
Abstrak
-Perancangan Alat Pelipat Pakaian dan
Penghitung pakaian Otomatis Berbasis Arduino Uno. Alat pelipat pakaian yang
dirancang untuk digunakan dalam pengerjaan sehari-hari yang selama ini masih
banyak menggunakan sumber daya manusia. Tujuan proyek ini adalah untuk
merealisasikan perancangan dan pembuatan alat pelipat pakaian berbasis arduino
uno untuk dapat mengetahui sistem kerja alat tersebut. Pembuatan alat pelipat
pakaian berbasis arduino uno mempunyai beberapa metode yang digunakan dalam
pembuatannya. Metode eksperimental dengan tahap-tahap yaitu: 1. Identifikasi
kebutuhan, 2. Analisis kebutuhan, 3. Perancangan perangkat keras dan perangkat
lunak, 4. Pembuatan alat, 5. Spesifikasi alat, 6. Pengujian alat. Dalam metode
pengujian alat meliputi pengujian rangkaian catu daya, rangkaian sistem minimum berbasis arduino uno
sebagai rangkaian pengendali, motor servo sebagai penggerak lengan pelipat.
Keyword
: Mikrokontroler ATMega328P, Arduino Uno, Sensor Ultrasonik,
LCD 6*I2C,
Buzzer, Motor servo, Push button
I. Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang sangat pesat
telah banyak membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan, salah satunya adalah
teknologi yang berperan untuk mewujudkan pekerjaan yang lebih mudah dan cepat.
Teknologi elektronika menjadi salah satu bagian dalam membantu meringankan
pekerjaan manusia. Diera globalisasi yang semakin pesat, ada banyak berbagai
macam peralatan yang sistem pengoperasiannya secara manual yang semakin
ditinggal dan beralih pada peralatan otomatis yang lebih mendominasi kehidupan
manusia.
Pekerjaan rumah tangga adalah salah satu
yang banyak menyita waktu dan tentunya ketika ada pekerjaan rumah yang
terbengkalai tidak akan merasa nyaman untuk ditinggalkan. Diantara salah satu
pekerjaan rumah tangga yang menjadi perhatian untuk masalah ini adalah dalam
hal melipat pakaian. Ketika terdapat banyak tumpukan pakaian, hal ini tentunya akan menghabiskan banyak waktu
untuk melipat pakaian, sehingga untuk melakukann aktivitas lain terbuang
sia-sia. Sebenarnya dalam sistem ala ini telah ada sebuah penelitian tentang
pelipat baju otomatis (Robi, 2016) pada skripsi yang berjudul “Model alat
pelipat baju portable berbasis arduino uno”. Sistem alat ini masih manual
karena masih menggunakan saklar untuk mengaktifkannya dan juga hanya untuk
digunakan untuk melipat baju. Pada skripsi saya ini, saya akan membuat alat
pelipat pakaian dan penghitung pakaian otomatis dengan menambahkan tombol reset
untuk dapat meghapus jumlah pakaian yang sudah dilipat dan LCD untuk dapat
mengetahui jumlah pakaian yang sudah dilipat.
Oleh karena itu dibuat sebuah alat yang
dapat membantu pekerjaan manusia dalam melipat pakaian secara cepat dengan
tenaga kerja secara otomatis. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang
bangun sebuah model alat pelipat pakaian berbasis arduino uno. Dengan adanya
alat ini, dapat memberikan manfaat untuk memecahkan solusi dalam hal melipat
pakaian dengan waktu yang relatif cepat tanpa harus melipat secara manual. Maka
dibuatlah sebuah penelitian skripsi dengan judul “Perancangan alat pelipat dan penghitung pakaian otomatis berbasis
arduino uno”.
II.
Pembahasan
A.
Arduino Uno
Arduino
merupakan platform yang terdiri dari software dan hardware. Hardware Arduino
sama dengan mikrokontroller pada umumnya hanya pada arduino ditambahkan
penamaan pin agra mudah diingat. Software
Arduino merupakan software open
source sehingga dapat di download secara gratis. Software ini digunakan untuk
membuat dan memasukkan program kedalam arduino. Pemrograman arduino tidak
sebanyak tahapan mikrokontroller konvesional Karena arduino sudah didesain
mudah untuk dipelajari, sehingga para pemula dapat mulai belajar
mikrokontroller dengan arduino.
Arduino adalah kit elektronik atau papan
rangkaian elektronik open source yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu
sebuah chip mikrokontroller jennies AVR dari perusahaan Atmel.
Berdasarkan dua defenisi yang
dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa arduino merupakan kit elektronik atau
papan elektronik yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip
mikrokontroller dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel serta software
pemrograman yang berlisensi open source. Berikut ini adalah bentuk dari arduino
uno. dilihat pada gambar 2.1 (Abdul Kadir,2012).
Gambar 2.1
Arduino Uno
B.
Motor
Servo
Motor
servo adalah jenis motor DC dengan
sistem umpan balik tertutup yang terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian
gear, rangkaian kontrol, dan juga potensiometer. Jadi motor servo tidak dapat
berdiri sendiri, melainkan didukung oleh komponen-komponen lain yang berada
dalam satu paket. fungsi potensiometer dalam motor servo adalah untuk
menentukan batas sudut dari putaran servo. Sementara sudut sumbu motor servo dapat diatur berdasarkan
lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel servo itu sendiri. Oleh
karena itu motor servo dapat berputer searah dan berlawanan arah jarum jam.
Motor servo dapat menampilkan gerakan 0 derajat, 90 derajat, 180 derajat, hingga
360 derajat. motor ini banyak diaplikasikan untuk penggerak benda. Selain itu
motor servo juga memiliki torsi yang besar sehingga mampu menopang beban cukup
berat. dilihat
pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Motor
Servo
C.
Sensor
Ultrasonik
Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor
yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran fisis atau bunyi
menjadi besaran listrik, begitupun sebaliknya. Prinsip kerja sensor ultrasonik
ini cukup simpel, yakni berdasarkan pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat digunakan
untuk mendefiniskan eksistensi atau jarak suatu benda dengan frekuensi
tertentu.
Bunyi dari sensor ultrasonik sendiri dapat
merambat melalui benda padat, cair, atau gas. Namun yang paling bagus adalah
benda cair. Tak heran jika sensor yang satu ini banyak diaplikasikan pada kapal
selam dan alat-alat khusus untuk mengukur kedalaman air laut. Sayangnya bunyi
sensor ultrasonik dapat diserap oleh benda-benda tekstil dan busa.
Gambar 2.3
Sensor Ultrasonik
D. LCD (Liquid Crystal Display)
Liquid Crystal Display (LCD) adalah suatu jenis media display
(tampilan) yang menggunakan kristal cair (liquid crystal) untuk menghasilkan
gambar yang terlihat. Teknologi Liquid Crystal Display (LCD) atau Penampil
Kristal Cair sudah banyak digunakan pada produk-produk seperti layar Laptop,
layar Ponsel, layar Kalkulator, layar Jam Digital, layar Multimeter, Monitor
Komputer, Televisi, layar Game portabel, layar Thermometer Digital dan
produk-produk elektronik lainnya.
Gambar 2.4 LCD
E.
Reset/PC6
Jika RSTDISBL Fuse depropgram,
maka PC6 akan berfungsi sebagai pin I/O. Pin ini memiliki karakteristik yang
berbeda dengan pin-pin yang terdapat pada port C lainnya.Namun jika RSTDISBL
Fuse tidak deprogram, maka pin ini akan berfungsi sebagai input riset. Dan jika
level tegangan yang masuk ke pin ini rendah dan pulsa yang ada lebih pendek
dari pulsa minimum, maka akan menghasilkan suatu kondisi reset meskipun clock-nya tidak bekerja.
III.
Metodologi
1. Rancangan Perangkat Keras
Perancangan
Alat merupakan bagian yang terpenting dalam pembuatan alat yang akan dirancang.
Perancangan sistem di rancang dengan konsep berdasarkan dari teori dan
referensi yang berkaitan pada alat yang akan di rancang untuk mempermudah dalam
pengerjaan dan penganalisaan alat.
Adapun diagramblok rangkaian alat
pelipat dan penghitung pelipat pakaian secara otomatis berbasis arduino uno.
Perancangan sistem blok
diagram merupakan sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci
bagaimana sistem akan berjalan, merancang detail dan rincian dari sistem yang
akan dibuat sehingga sistem tersebut sesuai dengan requirement yang sudah ditetapkan dalam tahap analisa sistem.
Sebelum merancang perangkat
keras dan perangkat lunak maka perlu dilakukan perancangan diagram blok sistem
. Perancangan sistem ini bertujuan untuk mengetahui sumber data, proses data,
dan output yang dikerjakan oleh sistem. Komponen yang diperlukan dalam
pembentukan diagram blok sistem adalah Mikrokontroler, Sensor Ultrasonik, Push
button, LCD, Motor servo, Buzzer, I2C Lihat Gambar 3.1
Perancangan sistem blok diagram merupakan sekumpulan
aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan berjalan,
merancang detail dan rincian dari sistem yang akan dibuat sehingga sistem
tersebut sesuai dengan requirement yang
sudah ditetapkan dalam tahap analisa sistem.
Sebelum merancang perangkat keras dan
perangkat lunak maka perlu dilakukan perancangan diagram blok sistem .
Perancangan sistem ini bertujuan untuk mengetahui sumber data, proses data, dan
output yang dikerjakan oleh sistem. Komponen yang diperlukan dalam pembentukan
diagram blok sistem adalah Mikrokontroler, Sensor Ultrasonik, Push button, LCD,
Motor servo, Buzzer, I2C.
Gambar 2.5.BlokDiagram.
2.
Rangkaian Lengkap
Gambar 2.6.Rangkaian Lengkap.
Pada rangkaian lengkap diatas
data dari sensor ultransonik dilakukan dengan jarak 6cm maka akan diproses oleh
arduinio jika sensor ultrasonic mendeteksi bahwa ada pakaian yang akan dilipat
sesuai dengan setingan program, maka alat pengendali akan bekerja melipat
pakaian. Setelah selesai melipat pakaian alarm akan memberitahu bahwa pakaian
telah selesai melipat dan akan mengirim data berupa ke LCD berapa jumlah
pakaian yang telah selesai dilipat.
3. Desain Prototype Model Pelipat Pakaian
Model
terbuat dari papan triplek dengan dimensi tebal 3 mili, tinggi 5 cm, panjang 70
cm, lebar 50 cm. Sistem proses oleh Arduino Uno dengna inputan tombol (push
button). Untuk outputnya adalah servo yang mengendalikan papan lipat. Pada
counter pakaian akan terdapat hasil pakaian yang sudah dillipat. Reset untuk
mengembalikan kesemula.
Gambar 2.7.Desain Prototype Model Pelipat Pakaian
4. Flowchart.
Flowchart adalah diagram alur dari suatu sistem program.
Adapun flowchart sistem dari sistem
pendeteksi suhu tubuh dan denyut nadi dapat dilihat pada
gambar 3.2
Gambar 3.2Flowchart
Perancangan Alat
Pelipat Dan Penghitung Pakaian Otomatis Berbasis Arduino Uno.
Flowchart
sistem pada gambar 3.2 menjelaskan pada saat pertama kali di aktifkan start,
kemudian inisialisasi input dan output, setelah itu periksa input push button,
jika jarak < 100 syaratnya terpenuhi, maka baju akan dilipat dengan cara:
Servo 1 ON melipat kekiri, Servo 2 ON melipat kekanan, Servo 3 ON kebawah. Jarak
< 50 maka jenis yang dilipat adalah celana. Maka, Servo 1 ON melipat celana
kekanan, Servo 3 ON melipat celana Keatas. Kemudian Buzzer ON menandakan bahwa
celana selesai dilipat. Kemudian masuk proses LCD Display menggunakan sensor
ultrasonic, kemudian hasil akan ditampilkan di LCD. Setelah syarat terpenuhi
maka prose nya dinyatakan selesai.
5.
Skema
Pengujian Sistem
|
.Tabel 3.1 Skema Pengujian Sistem
Dari
skema pengujian diatas menunjukkan waktu alat untuk melakukan lipatan rata-rata
sekitar 7 detik, walaupun ada lipatan yang menghasilkan 8 detik. Pengujian alat
menggunakan pakaian dengan ukuran yang berbeda.
6.
Implementasi
dan Pengujian
7.
Tabel
4.2Pengujian
Rangkaian secara Keseluruhan
Percobaan
|
Jenis Pakaian
|
Deteksi Jarak
Jarak < 3cm
|
Counter
|
1
|
Baju lengan ¾
|
Ya
|
1
|
2
|
Baju lengan pendek
|
Ya
|
1
|
3
|
Celana pendek
|
Ya
|
1
|
4
|
Baju lengan pendek
|
Ya
|
2
|
5
|
Celana pendek
|
Ya
|
2
|
6
|
Baju lengan ¾
|
Ya
|
2
|
7
|
Baju lengan pendek
|
Ya
|
3
|
8
|
Baju lengan ¾
|
Ya
|
3
|
Jumlah Percobaan
|
|
8
|
8.
9.
Tabel
4.3Pengujian Rangkaian
Buzzer
Pakaian
selesai dilipat
|
Buzzer on
|
Pakaian tidak
dilipat
|
Buzzer off
|
10.
Tabel
4.4Pengujian
Rangkaian Pelipat Pakaian
Percobaan
|
Jenis Pakaia
|
Servo 1
|
Servo 2
|
Servo 3
|
Servo 4
|
1
|
Baju lengan ¾
|
On kekanan
|
On kekiri
|
On keatas
|
On kebawah
|
2
|
Baju lengan pendek
|
On kekanan
|
On kekiri
|
On keatas
|
Off kebawah
|
3
|
Celana pendek
|
Off kekanan
|
On kekiri
|
On keatas
|
Off kebawah
|
4
|
Baju lengan pendek
|
On kekanan
|
On kekiri
|
On keatas
|
Off kebawah
|
11.
Tabel
4.5Pengujian
Rangkaian Tombol
Button
|
Jenis Pakaian
|
1
|
Baju lengan ¾
|
2
|
Baju lengan pendek
|
3
|
Celana pendek
|
4
|
Tampilan counter/ menampilkan counter
|
12.
13.
Tabel
4.6Pengujian
Rangkaian Output
Percobaan
|
Button
|
Jenis
Pakaian
|
Pelipat
|
Jumlah
Lipatan
|
Lama
Lipatan(s)
|
Alarm
|
Counter
Pakaian
|
1
|
Button.1
|
Baju
lengan panjang 3/4
|
Servo 1 on
kekanan
Servo 2 Servo
1 Servo 3
|
4
|
6
detik
|
|
|
2
|
Button.2
|
Baju
lengan pendek
|
Servo 1 on kekanan
Servo 2
On
kekiri
Servo 1
On
keatas
Servo 3
On
kebawah
|
3
|
5
detik
|
|
|
3
|
Button.3
|
Celana
pendek
|
Servo 1 on kekanan
Servo 2
On
kekiri
Servo 1
On
keatas
Servo 3
On
kebawah
|
2
|
3
detik
|
|
|
|
Menampilkan
counter
|
9
|
IV.
Kesimpulan
dan Saran
1.
Kesimpulan
Dari penelitian masalah serta analisis dan
pembuatan aplikasi ini, dapat di ambil kesimpulan bahwa :
perancangan
alat pelipat pakaian dan penghitung pakaian otomatis berbasis arduino uno yang
tertulis pada BAB IV menunjukan bahwa
sensor ultrasonik dapat bekerja sebagai pendeteksi adanya pakaian yang akan
dilipat. Motor servo sebagai alat pengendali, proses counter untuk dapat
mengetahui jumlah pakaian yang sudah terlipat kemudian proses reset untuk
mengulang kembali ke proses awal.
2.
Saran
Setelah
melakukan penulisan dan pengujian diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan
saran untuk dapat dilakukan perancangan lebih lanjut, yaitu:
1. Untuk
penggunaan jenis servo harus diperhatikan, apakah jenis servo yang mempunyai
daya torsi besar.
2. Sumber
arus dan tegangan harus stabil maka disarankan untuk menggunakan sumber daya
yang mempunyai ampere yang besar.
V. DAFTAR PUSTAKA
[1] Adamson, David (2013). RINGKES: Pelipat
Baju Otomatis Berbasis Plc (Programmable
Logic Controller) Sebagai Alternatif Produksi Sandang Masa Depan. Surabaya:
Fakultas Teknik STMIKOM Surabaya.
[2] Candra, Adi Yoga
(2015). PASEBOS: Alat Pelipat dan Setrika Baju Otomatis berbasis Mikrokontroler
Arduino. Yogyakarta: Jurnal Perpustakaan Teknik Universitas Gajah Mada.
[3] Rinaldy.2013.
Pengendalian Motor Servo Yang Terintegrasi dengan Webcam Berbasis Internet Dan
Arduino. Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto. Purwokert.
[4] Sudarmanto (2007), Perancangan Sistem Pengendalian Motor ServoPada Robot
Berkaki menggunakan Microkontroller PIC
16F84. Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika, STMIK Teknokrat
Bandar Lampung, Yogyakarta.
[5] Poltak
Sihombing, Mangasa Manullang, Dahlan Sitompul, Imelda Sri Dumayanti. The Heart Attack Detection by
ESP8266 Data Communication at a Real Time to Avoid Sudden Death.
Langganan:
Postingan (Atom)